5 Nov 2010

Dari yang Terindah yang Pernah Kurasa (of the most beautiful I've ever taste)


Lama sudah rasa ini hidup di hati ini
Tak tahu kapan akan berakhir
Dan sepertinya memang rasa ini takan pernah berakhir
Aku tahu, cinta ini, kisah ini, memang rumit
Tak rela hati ini jika kau harus dengan yang lain
Sakit memang jika tahu kau menyukai yang lain


Tapi, aku tahu
Diri ini belum sempurna untuk mu
Dan aku tahu
Ada yang lebih sempurna dibanding diri ini
Aku pun tak memaksakan kepadamu
Untuk tetap ada disampingku

Tak akan pernah aku lupakan
Semua yang telah kita lalui bersama
Sekarang yang ku ingin
Di sisa hidupku ini
Aku tetap bisa mencintai dan menyayangimu
Sampai akhirnya aku tahu
Sebuah jawaban dari perjalanan cinta ini

Selalu kuberharap
Akan ada keajaiban dari semuanya
Tapi
Aku sadar cinta memang tak bisa memiliki

Terima kasih
Sampai saat ini kamu masih mencintai dan menyayangiku
Masih bertahan denganku
Tak akan pernah ku hapus namamu
Dari hati ini
Walaupun jika akhirnya
Kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama lagi
                                                             
                                                                              ********

Ponselku berbunyi. Kulihat ada sebuah pesan singkat yang kau kirimkan kepadaku.
Jujur aku tak sanggup menahan air mata ini, aku terdiam, terpaku, terbisu, hanya air mataku yang bisa berbicara, yang bisa berteriak, bahwa sesungguhnya hati ini masih tertaut kepadamu.
Teringat kembali semua memori itu, sejak awal aku mengenalmu, sampai akhirnya aku memintamu untuk ada disampingku, menemani hari-hariku, memberikan warna tersendiri yang tak bisa aku lukiskan diatas sebuah kanvas ataupun kertas.
Akupun tak bisa merangkainya melalui kata-kata, lagu, ataupun puisi yang dengan mudahnya seorang Taufik Ismail ataupun Kahlil Gibran merangkai semuanya dengan indah dan berirama. Aku tetap tak bisa melukiskan dan merangkaikan dari apa yang kurasa saat itu, saat engkau bersamaku.
Karena memang bagiku terlalu indah perasaan itu. Terlalu manis semua kenangan itu untuk dilupakan begitu saja.
Aku tak bisa, jujur aku tak bisa, jika memang harus tanpamu.

Tapi, aku pun tak kuasa menahan kehadirannya.

                                                                            ********

Terima kasih untuk sebuah senyuman manis di sore itu.


#masih dari sebuah ruangan yang tak bersekat aku menulis semua ini

0 komentar:

Posting Komentar

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia